Hukum Aqiqah dalam Islam. Aqiqah sendiri memang bukan merupakan ibadah wajib bagi orang tua kepada anak, akan tetapi ibadah ini dihukumi sunnah muakkadah, atau amat ditekankan pengerjaannya. Jadi meski tidak wajib, para orang tua (terutama yang mampu secara finansial) hendaknya melaksanakan aqiqah untuk anaknya.
Pertanyaan Boleh Memakan Daging Aqiqah Sendiri yang selama ini banyak dipertanyakan atau tidak sudah diketahui bagaimana hukumnya. Hajatan Menggunakan Daging Aqiqah Daging aqiqah diblehkan dijadikan acara sh0hibul hajat, dengan mengadakan majlis yang dihadiri para tetangga atau lainnya yang kemudian diberikan daging aqiqah yang sudah di masak
Sementara untuk orang yang tidak cukup atau tidak mampu, pengamalan aqiqah bisa ditiadakan. Secara wajib, menurut keterangan dari hadist riwayat Ahmad yang berbunyi “Anak-anak tersebut tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih binatang untuknya pada hari ketujuh, dipotong kepalanya dan diberi nama.” (HR Ahmad), aqiqah mesti dilakukan.
Tidak masalah, kamu bisa melakukannya pada hari ke-14, hari ke-21, atau sebelum anak selesai menyusui. Boleh juga sebelum usia anak mencapai 7 tahun maupun sebelum memasuki usia baligh. Ketika aqiqah anak tidak dapat berlangsung sampai menjelang baligh, hukum sunnah tradisi ini bagi kedua orang tua pun gugur.

1. Hukum Aqiqah adalah Wajib. Para ulama berpendapat jika aqiqah hukumnya adalah wajib. Rasulullah bersabda : Selama orang tua bayi yang baru dilahirkan merasa mampu melaksanakan aqiqah, maka harus segera dilaksanakan. Aqiqah sebaiknya dilaksankan pada hari ke-7 setelah hari kelahiran sang bayi. 2. Hukum Aqiqah adalah Sunnah Muakkadah

Tapi tidak menutup kemungkinan pada waktu yang lain, baik sebelum atau sesudahnya sebagaimana didukung Malikiyyah dan Syafi’iyyah. Dengan demikian tidak ada keterikatan dengan waktu tertentu terkait keabsahannya, apalagi pada hari ke-40. Wallahu a’alam. Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
2214. Perbedaan Dan Persamaan Aqiqah Dan Qurban. 1.Qurban dan aqiqah adalah aktivitas menyembelih atau memotong hewan yang dilakukan untuk mengikuti tuntunan agama Islam guna meraih ridho Allah SWT. 2.Memiliki ketentuan atu syarat yang sama berkaitan dengan hewan yang akan di sembelih. 1.Waktu pelaksanaan qurban sudah ditentukan, yaitu ketika Menurut pandangan Mazhab Syafi’e, tidak dibenarkan untuk menjual dan mengambil daripada bahagian korban itu sebagai upah sama ada korban wajib atau sunat. Namun dibenarkan bagi golongan fakir untuk menjual bahagian korban yang diterimanya seperti kulit bagi mendapat manfaat daripadanya.

Aqiqah adalah sunnah orang tua, jika ditunaikan mendapat pahala dan jika tidak ditunaikan tidak akan mendapatkan dosa. Ada ulama yang menghukumi aqiqah sebagai sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Ada pula yang menghukumi aqiqah wajib. Masih melansir dari kitab yang sama, Imam an-Nawawi menjelaskan hukum aqiqah adalah sunnah bagi orang tua.

aqiqah merujuk kepada rambut bayi yang tumbuh sewaktu kelahirannya dan harus dicukur. Dari segi bahasa, aqiqah bermaksud “memotong”. Dari segi istilah hukum syarak, aqiqah merujuk kepada haiwan yang disembelih untuk bayi yang dilahirkan. Ibadah aqiqah ini merupakan sunat muakkad (sunat yang amat digalakkan).

Rasulullah SAW tidak mewajibkan kambing aqiqah harus jantan atau betina. Namun sebagian besar ulama menganjurkan untuk memilih jenis kelamin jantan karena rata-rata kambing jantan adalah yang perkasa dan memiliki daging yang banyak. Dasar pernyataan diatas adalah sabda Rasulullah yang artinya sebagai berikut :
\n aqiqah wajib atau tidak
Hukum aqiqah menurut jumhurul ulama adalah sunnah mu’akkadah. Oleh sebab itu disunahkan kepada yang mampu untuk melaksanakannya pada hari ke tujuh, empat belas, dua satu dari kelahiran atau di waktu kapan saja, tetapi yang lebih utama dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran. Dasarnya adalah sabda Rasulullah SAW “Setiap yang dilahirkan
Dalam hal ini anda tidak perlu merasa bersalah atau berdosa bagi diri anda atau ayah anda, karena hukum aqiqah bukan wajib, tapi sunnah muakkadah. Anda tidak perlu mengaqiqahi diri sendiri ketika sudah dewasa karena hal itu tidak disyariatkan dan tidak disunnahkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam., para sahabat dan para ulama tidak
November 13, 2021. 47. 846. Hukum Melaksanakan Aqiqah Bagi Yang Tidak Mampu. Aqiqah sendiri sebutan untuk rambut yang berada di kepala si bayi ketika ia lahir. Selain itu, tujuan sedekah dalam hukum aqiqah bisa terlaksana.Hal itu berdasarkan hadist riwayat Bukhari yang berbunyi:Arab: عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ
Ketentuan kurban sebagai sunnah muakkad dikukuhkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i. Sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ibadah kurban bagi penduduk yang mampu dan tidak dalam keadaan safar (bepergian), hukumnya adalah wajib. (Ibnu Rusyd al-Hafid: tth: 1/314). 8 Perbedaan Qurban (kurban) dan Aqiqah (akikah) 1. Tujuan
Hadiah tanda kasih dalam bentuk uang atau barang yang memiliki nilai jual dalam penyelenggaraan pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, dan potong gigi, atau upacara adat/agama lainnya dengan batasan nilai per pemberi dalam setiap acara paling banyak Rp 1.000.000.
1. Pendapat ketiga dari ulama Malikiyyah yang meniadakan anjuran aqiqah untuk anak yang sudah meninggal, tidak dapat diterima. Hal ini dikarenakan, “sebab” pelaksanaan aqiqah itu telah ada, yaitu kelahiran anak (al wiladah), meski bayi atau anak yang akan di aqiqahi telah meninggal. Aqiqah adalah sunnah dan mustahabb, sama sekali tidak wajib dan tidak berdosa bagi orang yang tidak melakukannya. Sekiranya seseorang tidak dapat membuat penyembelihan pada hari ketujuh, mereka boleh melakukannya pada hari keempat belas atau pada hari kedua puluh satu.
Al-Hafizh al-‘Iraqi menyebutkan bahwa al-Imam asy-Syafi’i berpendapat boleh memilih antara melaksanakan aqiqah untuk diri sendiri atau tidak. Namun al-Qafal asy-Syasyi—salah seorang ulama Syafi’iyah—lebih cenderung pada pendapat boleh melaksanakan aqiqah untuk diri sendiri ketika dewasa. Pernyataan ini diriwayatkan dari Imam Ahmad.
9CpIpDl.